We Always Have A Choice...

Posted: Senin, 19 Juli 2010 by Wahyu Lithium in
1


Malam itu seperti biasa aku pulang dari tempatku bekerja. Dengan perut yg menahan lapar aku memutuskan mampir dulu ke angkringan langgananku.Sambil memesan susu jahe dan nasi kucing, aku melihat-lihat jalanan disekitarku. Jalan mulai tampak sepi , hanya kadang terlihat satu dua kendaraan yg lalu lalang, mungkin karena ada isu genk motor yg suka mbacoki orang membuat orang2 pd takut utk keluar malam2.

Tiba2 mataku tertuju pada seorang pengendara motor yg sedang menuntun motornya, mungkin ban motornya bocor atau klo gak motornya kehabisan bensin. Satu dua motor melewatinya tanpa memperdulikannya. kemudian lewat seorang bapak-bapak mengendarai sepeda onthel tua. Bapak itu berhenti didepan pengendara motor yg sedang apes tersebut. Dari kejauhan aku tdk bisa mendengar mereka sedang berbicara apa tapi aku cuma melihat bapak tua itu tersenyum kepada si pengendara motor kemudian dia pergi lagi dan si pengendara motor kemudian memarkirkan motornya dan duduk didekat emperan toko, sepertinya dia sedang menunggu sesuatu. Kemudian kulanjutkan menyruput susu jaheku. kemudian tidak lama berselang bapak yg memakai sepeda onthel itu kembali dgn membawa botol berisi sesuatu yg tak lain adalah bensin. lalu dia menyerahkannya pada prang itu. Dan tdk berselang lama motor itu menyala kembali. Kemudian bapak tua itu pamit, dia pergi dgn wajah tersenyum puas.

Aku lalu menghampiri pengendara motor itu, aku sapa dirinya kemudian bertanya padanya apa yg terjadi pd motornya barusan. Dia lalu bercerita bahwa motornya kehabisan bensin sedangkan tempat yg dituju ternyata masih jauh, lalu tiba2 datanglah pak tua itu menawarkan bantuan utk mencarikan pom bensin yg masih buka. kemudian pengendara motor menitipkan sejumlah uang kpd pak tua itu utk membeli bensin.
" Memang masnya kenal sama bapak itu..??? " Tanyaku .
Dia menggelengkan kepalanya " Tidak.." jawabnya.
" bahkan dia tdk mau kuberi imbalan atas bantuannya.." tambahnya lagi.
" Beneran mas...?? " tanyaku gak percaya.
" mosok jaman saiki masih ada orang yg ikhlas ngasih pertolongan ma orang lain...biasanya klo ndak minta upah ya mesti ada maunya..." jawabku ngeyel.
" beneran dik...dia benar2 ikhlas melakukannya.." kata mas pengendara motor.
Kemudian masnya tadi pamit mau melanjutkan perjalanannya.
Dalam perjalanan pulang aku merenung dgn kejadian tersebut," pastinya dalam pikiran bapak itu tetap ada kebimbangan antara menerima imbalan dgn perbuatan baiknya itu atau melakukannya dgn ikhlas.." aku menggumam sendiri.

Aku jd teringat ucapan Spiderman dalam filmnya.. " We always have a choice" ..ya kita sebenarnya mempunyai pilihan, pilihan yg menentukan akan jadi apa kita berikutnya. mungkin bapak tua itu juga mempunyai pilihan2 ketika melihat pengendara motor itu. dia mempunyai pilhan utk mengacuhkan pengendara malang itu atau dia memilih utk berhenti dan membantunya. Dan ternyata bapak tua itu memilih utk membantu pengendara motor itu tanpa meminta pamrih apapun. Karena mungkin pak tua itu tahu bahwa menolong orang lain dgn rasa ikhlas adalah pilihan hidupnya utk menjadikan dia orang yg lebih baik.

Dalam kehidupan ini kita pun terkadang juga selalu dihadapkan dalam berbagai pilihan. Tapi kita cenderung lebih suka utk pasrah kepada nasib daripada harus memilih. Padahal kita seharusnya jangan pasrah kepada nasib, dan berpikir bahwa nasiblah yg mebuat kita menjadi seperti ini. Cobalah utk merubah pola pikir seperti itu karena kita sebenarnya selalu mempunyai pilihan. dan apapun pilihanmu itulah masa depanmu.

Mengutip kembali ucapan Spiderman di ending filmnya ..." whatever comes our way,whatever battle we have raging inside us, we always have a choice. my friend harry taught me that. he chose to be the best of himself. its the choices that make us who we are, and we can choose to do whats right.." ....yg intinya apapun jalan kehidupan kita .kita selalu mempunyai pilihan dan apapun pilihan kita itulah yg akan membuat kita mengerti siapa diri kita sebenarnya dan kita bisa memilih utk menjadi yg terbaik bagi kita dan masa depan kita.

1 komentar:

  1. Cindil says:

    SETUJU banget dengan kata kata nya si spiderman.